Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

  • Penduduk dapat diartikan menjadi 2 (dua)
    •  Orang yang tinggal di daerah tersebut. 
    • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
  • Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
           Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

  • Kebudayaan atau Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan mempunyai hubungan yang erat dan juga mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Bahkan penduduk, masyarakat, dan kebudayaan juga termasuk salah satu hal-hal yang satu sama lainnya sangat berdekatan.
Dimana masyarakat itu terbentuk karena adanya sekelompok orang atau manusia yang menetap dengan kurun waktu yang tertentu di suatu tempat dan saling berinteraksi satu sama lainnya. Dengan kata lain masyarakat tak mungkin terbentuk apabila tidak adanya penduduk.
Kata penduduk disini bukanlah diartikan secara umum yang di artikan dengan kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu. Apabila diartikan seperti itu dapat mencakup semua dari populasi dengan kata lain hewan, tumbuhan, dan manusia mencakup jadi satu tapi disini yang di maksud adalah hanyalah kumpulan manusia saja.
Sedangkan masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang yang hidup bersama dan bersosialisasi dengan kelompok lain dalam satu hubungan, yang diatur oleh peraturan-peraturan yang berguna untuk mewujudkan hidup harmonis dalam kehidupan masyarakat. Kecenderungan manusia saat ini adalah hidup bersama dengan kelompok/individu yang dirasanya sudah sejalan dengan dirinya dalam berbagai hal, itulah termasuk salah satu contoh karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.
Kebudayaan ada karena adanya masyarakat karena itu kebudayaan lahir dari masyarakat. Masyarakat yang sudah menetap dengan kurun waktu tertentu biasanya membentuk suatu kebiasaan dan kebiasaan itu lama-kelamaan akan menjadi tradisi, apabila sudah menjadi tradisi maka itu pun menjadi kebudayaan tersendiri. Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai alat kelangsungan hidupnya yang kemudian akan menjadi ciri khas dari masyarakat itu sendiri. Kebudayaan dalam masyarakat juga banyak ada yang di dapat dari nenek moyang atau bahkan yang baru setelah berjalannya waktu dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.
Hubungan dengan kebudayaan : 

  • Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
  • alat-alat produktif
  • senjata
  • wadah
  • alat-alat menyalakan api
  • makanan
  • pakaian
  • tempat berlindung dan perumahan
  • alat-alat transportasi.

  • Sistem mata pencaharian
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
  • Berburu dan meramu
  • Beternak
  • Bercocok tanam di ladang
  • Menangkap ikan.

  • Sistem kekerabatan dan organisasi sosial

Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

  • Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
  • pengetahuan tentang alam
  • pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
  • pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
  • pengetahuan tentang ruang dan waktu

  •  Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks

  • Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:


... sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.....

Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga memengaruhi kesenian.


Permasalahannya dalam lingkungan sekitar :
Di Indonesia sangatlah banyak permasalahan mengenai penduduk, masyarakat, dan kebudayaan. Bahkan itu semua sudah menjadi darah daging di seluruh penjuru dari sabang sampai merauke. Hal itu pun sudah menjadi tradisi dan kebudayaan di masyarakat indonesia.
  • Sejak dahulu sudah sangatlah banyak permasalahan yang terkait di negara ini, bahkan sebelum negara indonesia ini merdeka sudahlah ada. Banyak ajaran-ajaran yang di bawa oleh penjajah atau pun nenek moyang sejak dahulu menjadi suatu ajaran yang harus atau wajib di lakukan, padahal orang itu tidak tahu bahwa kalo ajaran itu adalah sesuatu yang tidak di ajarkan dalam agama tapi kalau di kasih tahu bahwa suatu ajaran tersebut tidak ada atau malah tidak dibolehkan oleh agama orang yang melakukan ajaran tersebut akan seketika langsung EMOSI dan berkata yang tidak pantas.
  • Ada hal lagi yang menjadi permasalahan di negara indonesia bahkan di lingkungan sekitar rumah kita atau pun malah diri kita dan salah satu keluarga kita. Apabila ada sesuatu hal yang baru maka hal tersebut akan menjadi public center, ambil contoh saja seperti boyband dan girlband. Hampir dari semua masyarakat terhipnotis akan semua aksi dari boyband dan girlband tersebut, dan semua masyarakat pasti hafal aksi panggung dan lagu yang di nyanyikannya.
  • Muculnya sesuatu yang baru dan juga hal yang menarik akan menjadi tenar atau heboh, itulah suatu tradisi yang menjadi kebudayaan di Republik Indonesia. Seperti halnya ucapan dari salah satu entertaint dan penyanyi yang begitu lantangnya mengucapkan “Alhamdulillah ya... Sesuatu banget....”. dengan seringnya kata-kata itu di ucapkan maka jadilah suatu kebudayaan di Indonesia yang masyarakatnya juga juga mengikuti dengan mengucapkan “Alhamdulillah ya... Sesuatu banget..."
  • Dan yang tidak boleh di lupakan dan juga di asingkan adalah kebudayaan luar negri yang masuk ke negara indonesia, malah hal ini adalah sumber dari sumber di beberapa tahun ini. Masyarakat di indonesia selalu saja terhipnotis dengan kebudayaan luar negri dan bahkan menjadi penggemar fanatik dengan mengikuti-mengikuti kebudayaan itu.

Pemecahan Masalah :
1.      Masyarakat di indonesia seharusnya mencari tahu ajaran mana yang di perbolehkan dalam agama dan tidak hanya mengikuti-mengikuti ajaran tersebut karna berasal dari nenek moyang dan leluhur.
2.      Masyarakat indonesia seharusnya tidak terlalu fanatik dengan kebudayaan luar yang masuk ke dalam negri.
3.     Seluruh penduduk di indonesia seharusnya tidak malu untuk bertanya mana yang benar dan mana yang baik untuk kehidupannnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More