Pertentangan Sosial dan Integrasi Sosial

Manusia terlahir di bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna di bandingkan oleh makhluk yang lainnya. Manusia menetap di suatu tempat dan melakukan kegitan sehari-harinya di tempat itu, maka terjadilah berbagai macam jenis suku, karakter atau kepribadian dan lain-lain. Dalam kegiatan sehari-harinya kita pasti tak terelakan yang namanya bergaul dengan orang lain, dalam bergaul pun kita harus yang namanya manjaga sikap atau tingkah laku. Karena itu merupakan adalah salah satu hal yang akan menentukan kita dalam bergaul entah kita akan bersatu dan baik-baik saja dengan masyarakat ataupun nanti kita akan mempunyai masalah yang kita tak inginkan.

Dalam bergaul sehari-hari pasti kita dapat tertimpa yang namanya masalah walaupun awalnya kita sudah berhati-hati dalam segala hal saat terjun ke dalam lingkungan masyarakat, akhirnya kita harus memikirkan jalan keluar dari masalah itu atau pun pilihan pengecutnya adalah lari dari masalah itu. Masalah itu pun sering hinggap pada kita dan membuat kita tak bisa mengelakkannya untuk menghindar.

Suatu pertikaian yang terjadi antara 2 kelompok dan yang mengakibatkan terjadinya perpecahan diantara 2 kelompok yang bertikai atau berseteru tersebut, itulah yang dinamakan dengan pertentangan sosial.



Faktor-faktor terjadinya Pertentangan sosial :

  • Perbedaan Kepentingan.
Perbedaan kepentingan inilah yang paling sering muncul atau hinggap. Perbedaan kepentingan ini pun entah karena kepentingan individu atau kepentingan bersama.


  •       Prasangka dan Diskriminasi.

Hal-hal ini pun juga dapat merugikan semuanya apabila terus-menerus di biarkan begitu saja. Prasangka adalah dalam aspek yang menunjukkan aspek sikap, sedangkan Diskriminasi yang bercermin pada tindakan atau perbuatan. Hal-hal seperti inilah yang belakangan ini sering muncul bahkan juga sampai sudah terekspos di berbagai media, Diskriminasi sepertinya adalah sebagai pilihan terakhir dari penyelesaian suatu masalah tapi sebenarnya itulah salah malah hampir semua berujung dengan tindakan kekerasan yang tentunya di awali dengan prasangka yang buruk.

  •       Golongan yang Berbeda.
            Yang seperti ini pun juga tak luput dari penyebab-penyebab masalah belakangan ini, dimana yang diawali karena salah paham saja malah berakibat adu kekuatan antar golongan-golongan tersebut.



            Kitalah tahu bahwa faktor pertentangan sosial bukan hanya itu saja tapi kalau kita cermati lagi masih banyak penunjang pertentangan sosial terjadi di kehidupan kita namun sebagian besar muncul karena faktor-faktor tersebut. Masalah yang seperti pertentangan sosial datangnya secara tiba-tiba dan mengejutkan tentunya kita tak tahu akan terjadi kapan, kita hanya bisa mencegah datangnya atau meminimkan masalah seperti itu akan terjadi.


            Adapun cara-caranya tersebut adalah sebagai berikut :
  • Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak ( mengalah ).
             Dalam suatu masalah kita haruslah ada yang bersikap pengunduran diri atau mengalah. Saat terjadinya masalah sikap ini sangatlah perlu untuk menyelesaikan permasalahan dimana sikap inilah yang sering disebut juga sikap dewasa di satu pihak haruslah ada yang bersifat seperti ini.
  • Subjugation atau Domination, yaitu pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mengalah dan mentaatinya.

  • Majority Rule, voting atau menentukan dengan suara terbanyak untuk penyelesaian suatu konflik.

  •  Compromise, berusaha mencari jalan tengah suatu masalah
                           Di tengah-tengah terjadinya suatu masalah apabila sudah tidak bisa             menemukan cara         penyelesaiannya dan pihak-pihak yang mempunyai masalah    bersikukuh bahwa pendapatnya          itu benar, maka pilihan yang terbaik adalah mencari jalan tengahnya melalui salah seorang           yang tidak memihak siapa pun            dan menjadi penengah.
  •  Integration, pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan.
                   Solusi ini merupakan salah satu cara yang memungkinkan untuk pihak-pihak yang berkaitan untuk duduk di satu meja dan berunding atau berdiskusi mencari penyelasaian masalahnya.


            Dalam kehidupan bermasyarakat tentunya kita dituntut untuk melakukkan penyesuaian terhadap segala hal, kita disatukan di satu tempat tentu pastinya juga harus menyesuaiakan semuanya dalam masyarakat itulah yang dikatakan integrasi. Integrasi mempunyai arti dari bahasa inggris yaitu Integration yang artinya kesempurnaan atau keseluruhan, integrasi mempunyai 2 arti yaitu :

  •  Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
  • Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.


            Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Integrasi memiliki kata lain integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.

            Bentuk-bentuk integrasi sosial :
  • Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.

  • Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.


            Faktor-Faktor Pendorong :
  • Homogenitas kelompok.

  • Besar kecilnya kelompok, pada kelompok yang kecil biasanya tingkat kemajemukannya juga relatif kecil, sehingga akan mempercepat proses integrasi sosial.

  • Mobilitas geografis.
  • Efektifitas dan efesiensi komunikasi, komunikasi yang berlangsung di dalam masyarakat akan mempercepat integrasi sosial.

  • Perpindahan fisik-fisik.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More