Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu...
Nama saya Lukmanda Nur Azis begitulah sesuai akte kelahiran yang tercatat, nama itu adalah hadiah dan juga sekaligus do’a dari kedua orang tua saya. Dimana secara tidak langsung orang tua saya memberi nama seperti itu saya di esok hari menjadi orang yang berguna di Masyarakat, Negara, bahkan yang paling utama berguna untuk Agama yaitu Agama Islam. #aamiin
Saya dilahirkan pada tanggal 03 Oktober 1993 dan di hari...?? mm.. di hari apa ya..?? #mikir harinya lupa hari apa ya, pokoknya gitu deh. Saya terlahir dari 3 bersaudara dan tepatnya saya terlahir berada di tengah-tengah dari 3 bersaudara itu, bahkan saya juga adalah satu-satunya anak laki-laki di dalam rumah. Ayah.. eh Bapak sih manggilnya mau di panggil dengan sebutan “Abi” gak mau, katanya sih gitu gak mau. Bapak saya bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) di salah satu instansi pemerintah, dan di awal taun 2012 akan pensiun. #sedih Kalau Ibu di panggilnya Ummi, dimana ummi hanya seorang Ibu Rumah Tangga saja.
Di ingat-ingat sih saya mulai bersekolah dan menginjakkan kaki di TK Nurul Islam sekitar umur 5 tahunan, kurang lebih selama 1 tahun saya belajar di TK tersebut. Selama di TK saya di ajari belajar membaca dan menulis. Di samping itu saya juga di ajari belajar untuk berani, dalam pengertian berani nya adalah berani mengekspresikan diri dan percaya diri untuk berada di depan teman-teman yang lain. Tapi tetap saja saya selama TK saya pemalu.
Setelah kira-kira sudah berumur 6 tahunan, saya masuk ke SDIT Al-Fidaa bersama salah satu teman TK saya yang perempuan dan juga yang orang tuanya saling mengenal. Saya mulai masuk ke SD adalah angkatan pertama, saya bersama teman-teman pun mulai belajar dari kelas yang dulunya di pakai bengkel. Tahun demi tahun pun kami bangkit, akhirnya sekarang SD itu telah jadi salah satu SD yang elite dan jadi pilihan orang tua untuk menyekolahkan anaknya. #bangga
Selama itu pun saya mulai di ajari banyak hal dan di bekali berbagai macam ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupan dan prestasi. Dan selama itulah pula saya mempunyai kenangan-kenangan yang indah bersama teman-teman terutama pada para guru disana. Bahkan yang paling terkesan buat saya adalah selama di SD.
6 tahun pun berlalu, saya pun masuk SMP. Awalnya saya mencoba mendaftar dan test masuk di Pondok Pesantren Persis 69 Jakarta Timur, setelah pengumuman test pun saya di terima dengan rata-rata peringkat 3 seluruh gelombang pertama. Saya pun akhirnya mengikuti yang namanya MOS (Masa Orientasi Siswa) selama 3 hari dan selama 3 hari itu pula saya memutuskan untuk pindah dengan alasan situasi asrama yg dahulu tidak nyaman dengan diri saya. #maklum masa peralihan
Akhirnya saya pun pindah setelah orang tua saya mengkonfirmasi dengan kepala sekolah disana. Kemudian saya pindah ke SMP Al-Muhadjirin dengan catatan anak baru, terlebih dahulu saya mulai menyesuaikan kondisinya dengan kebisaan saya. Disana saya mulai di ajari pengembangan dari pengetahuan yang di dapat selama di SD. Setelah 1 tahun terlewat saya membuahkan hasilnya, selama 2 tahun kemudian saya masuk 2 besar peringkat kelas. Dan di kelas 2 saya terpilih mewakili sekolah untuk mengikuti lomba FMIPA se-bekasi, walaupun akhirnya tidak menang. #Alhamdulillah
Pada tahun ajaran 2008/2009 saya masuk SMK dan saya lebih memilih SMK Al-Muhadjirin karena dahulu sangat bagus dengan Agamanya. Awal masuk sekolah langsung mengambil penjurusan, saya lebih memilih jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak). Saat saya masuk SMK jurusan RPL adalah angkatan baru artinya saya adalah angkatan pertama di jurusan RPL, di SMK saya mulai belajar dan di perkenalkan tentang kebutuhan apa saja di dunia kerja/industri. 1 tahun terlewat, saya di beri tahu jika prestasinya dipertahankan apabila nanti ingin melanjutkan kuliah saya tinggal memilih UGM atau IPB. Tapi berjalannya waktu dan karena ada masalah intern sekolah 2 universitas yang sudah ada di genggaman tangan semuanya sirna/hilang. #sedih
Saat duduk di kelas 2 saya sempat merasakan apa itu PKL/Prakerin, supaya mengetahui dunia kerja itu bagaimana dan yang paling utama adalah mendapatkan uang dimana bisa membantu orang tua. Selama duduk di SMK saya mendapatkan juara kelas #Alhamdulillah
Di tahun 2011 atau saat ini setelah lulus dari SMK awalnya saya ingin bekerja terlebih dahulu, sekalian buat ngumpulin uang terlebih dahulu untuk biaya kuliah supaya tidak terlalu memberatkan orang tua dalam hal biaya dan tak ingin selalu meminta kepada orang tua apalagi karena ada faktor yang sudah saya ceritakan di awal yaitu bapak saya awal tahun besok akan pensiun. Tapi karena desakkan orang tua menyuruh untuk kuliah, ya sudahlah saya kuliah terlebih dahulu. Dan kini saya kuliah di Gunadarma University/Universitas Gunadarma dan saya mengambil jurusan Teknik Informatika, bahkan baru masuk beberapa hari saja saya sudah merasakan begitu solid/satunya mahasiswa-mahasiswa yang berada di 1 kelas bersama saya di bandingkan dengan kelas-kelas yang lain.
Saya terlahir dari keluarga yang sederhana bahkan dari saya lahir dan sampai saat ini saya selalu di ajarkan arti dari hidup kesederhanaan, walaupun itu tidak secara langsung di ucapkan melainkan langsung di perbuat atau di lakukan. Walaupun terkadang saya juga iri dengan teman saya yang punya ini dan itu, itulah sifat manusiawi yang ada di setiap diri manusia tapi yang terpenting bagaimana menahan rasa itu dan selalu bersyukur apa yang di telah berikan oleh Allah subhana wa ta’la.
Saya tinggal di perumahan yang nyaman, dimana tetangga-tetangganya yang sangat ramah dan baik-baik pula. walaupun ada juga salah satu tetangga yang bisa di bilang tidak di senang, justru itulah yang membuat indah perumahan yang setiap penghuni rumah berbeda-beda atau memliki karakteristik yang berbeda-beda dan berbaur atau bergaul bersama menjadi satu.
Saya berteman dengan siapa saja dan tidak perduli teman itu darimana, mempunyai adat seperti apa, dan memiliki watak serti apa. Justru itulah indahnya menjadi teman, kita bisa saling mengingatkan satu sama lain. Saya lebih senang berteman dengan orang yang asik, orang yang bisa di bilang cerdas dan juga baik karena kenapa karena Rasulullah sallaulahu alaihi wa sallam telah berkata yang intinya adalah Berteman dengan seseorang itu seperti apabila berteman dengan pandai besi maka akan terkena panasnya api dan apabila berteman dengan pedagang minyak wangi maka akan terkena wangi atau harumnya minyak wangi itu, dan juga orang yang kurang bercukupan kenapa demikian karena kalau berteman dengan orang seperti itu kita akan selalu merasa bersyukur dengan apa yang kita punya.
Memang kalau orang yang belum mengenal saya dengan baik akan mengira kalau saya sombong dan juga yang lainnya pokoknya yang berbau jelek2 deh. Sesungguhnya itu salah besar, kalau dia sudah mengenal saya dengan baik maka orang itu akan tahu seperti saya yang sebenernya. Saya lebih baik diam karena ada alasannya dari pada berbicara yang tidak berguna atau malah berbicara dapat melukai hati seseorang lebih baik saya diam saja atau pun saya diam karena bisa di bilang saat itulah saya membaca karakter dari teman-teman saya.
Walaupun di perumahan kini tidak se-asik ketika saya kecil karena banyak teman-teman saya yang pada berpencar atau berpisah, dalam pengertiannya yaitu teman-teman saya banyak yang kerja dan juga banyak yang kuliah seperti saya ini tapi jika ada waktu untuk bertemu atau berkumpul-kumpul lagi ya kita-kita pasti akan berkumpul dan bercanda-candaria.
Dan sewaktu-waktu ada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, maka semua penghuni lingkungan RT yang dapat datang akan berkumpul dan hadir melaksanakan kegiatan tersebut bersama-sama.
0 komentar:
Posting Komentar